Jumat, 20 Maret 2015

Eksotermi

Eksotermik

Eksotermik ("pemanasan luar") dalam kaidah pembahasan termodinamikamenjelaskan suatu proses atau reaksi yang melepaskan energi panas atauenergi cahaya (contohnya percikan api atau ledakan), energi listrik (contohnya pada baterai), atau bisa juga energi suara. Asal kata eksotermik adalah dariawalan kata bahasa Yunani "ex-" (yang berarti di luar) dan "thermein" (yang berarti panas). Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Marcellin Berthelot, seorang ahli kimia dari Perancis. Kebalikan dari proses eksotermik adalah proses endotermik, yang menyerap energi dalam bentuk panas.
Konsep ini sering diterapkan dalam ilmu fisika untuk suatu reaksi kimia, di mana energi ikatan kimia diubah bentuknya menjadi energi panas (bahasa Inggristhermal).
Sebuah ledakan adalah salah satu contoh dari reaksi Eksotermik.

Contoh

Beberapa contoh dari sebuah reaksi eksotermik dalam kehidupan sehari-hari adalah [1]:

Kondensasi


Uap air mengembun di atas cangkir teh panas
Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebutkondensat. Sebuah alat yang digunakan untuk mengkondensasi uap menjadi cairan disebut kondenser. Kondenser umumnya adalah sebuah pendingin ataupenukar panas yang digunakan untuk berbagai tujuan, memiliki rancangan yang bervariasi, dan banyak ukurannya dari yang dapat digenggam sampai yang sangat besar.
Kondensasi uap menjadi cairan adalah lawan dari penguapan (evaporasi) dan merupakan proses eksothermik (melepas panas). Air yang terlihat di luar gelas air yang dingin di hari yang panas adalah kondensasi.

Kondensasi air


Embun di sebuah sarang laba-laba
Uap air di udara yang terkondensasi secara alami pada permukaan yang dingin dinamakan embun. Uap air hanya akan terkondensasi pada suatu permukaan ketika permukaan tersebut lebih dingin dari titik embunnya, atau uap air telah mencapai kesetimbangan di udara, seperti kelembapan jenuh. Titik embun udara adalah temperatur yang harus dicapai agar mulai terjadi kondensasi di udara.
Molekul air mengambil sebagian panas dari udara. Akibatnya, temperatur atmosfer akan sedikit turun. Di atmosfer, kondensasi uap airlah yang menyebabkan terjadinya awan. Molekul kecil air dalam jumlah banyak akan menjadi butiran air karena pengaruh suhu, dan tapat turun ke bumi menjadi hujan. Inilah yang disebut siklus air. [1]
Pengendapan atau sublimasi juga merupakan salah satu bentuk kondensasi. Pengendapan adalah pembentukan langsunges dari uap air, contohnya salju.
DariKe
PadatCairGasPlasma
PadatN/AMencairMenyublim-
CairMembekuN/AMenguap-
GasMengkristalMengembunN/AIonisasi
Plasma--Rekombinasi/DeionisasiN/A

Endotermik

Endotermik ("pemanasan dalam") dalam kaidah pembahasan termodinamika menggambarkan suatu proses atau reaksi yang menyerap panas. Asal kata eksotermik adalah dari awalan kata bahasa Yunani "endo-" (yang berarti di dalam) dan "thermein" (yang berarti panas). Kebalikan dari proses endotermik adalah proses eksotermik, yaitu proses yang melepaskan energi dalam bentuk panas. Istilah "endotermik" diciptakan oleh Marcellin Berthelot (25 Oktober 1827 - 18 Maret 1907), seorang ahli kimia dari Perancis.

Contoh[sunting | sunting sumber]


Contoh produk bungkusan es kimia
Beberapa contoh dari sebuah reaksi endotermik dalam kehidupan sehari-hari adalah [1]:







untuk lebih jelasnya " KLIK LINK DIBAWAH INI"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar